Aku waktu pilih pasangan: kalo ngomongin hubungan, aku suka kayak yang nggak terlalu serius-serius amat. Tipical santai kayak hang out, have fun, tanpa terlalu banyak drama, kalo bicara soal gaya berpakaian, ya lebih ke yang nyaman aja gitu. Baju-bajunya simpel tapi tetep keren, nggak ribet.
Dulu pacarannya hampir 8 tahun sama Bli Kadek, sempet putus. Di putusin sih tepatnya. (nangis). Aku udah feeling kalau dia itu Mr. Right, tapi waktu itu semakin kesana semakin kemana- mana banyolnya. Tarik ulur terus hubungannya. Berantem tiap hari, minta putus tiap hari, dia cuek, aku ngemis perhatian, sangat- sangat bertolak belakang. And then dia capek, aku capek ya kita nikah aja.
Tapi sebelum kita nikah, aku bener- bener pastikan hal ini ada di Bli Kadek. So far dia masih aman - aman aja > ya karena akhirnya aku nikah juga sama dia. Selama nikah, aku ngerasa minusnya suami ku lebih banyak dari pada aku. Aku orangnya itu sabar, mawas diri, pinter jaga perasaan orang lain, aku orangnya hemat kalau masalah uang, aku rajin bantu mertuaku, aku giat kerja, dan yang paling penting aku rajin bahkan gak pernah absen untuk bikinin suami kopi.
Tentu saja, di blog ini aku gak akan membanggakan nilai- nilai budi pekertiku. Kalau gak percaya, kalian bisa tanya ke temen ku, dia akan dengan senang hati mengatakan hal yang sama tanpa ada satu pun yang dipaksakan. Anyway, aku mau share tanda- tanda pasangan yang harus di pertahankan sampai nikah, karena aku banyak kenal anak - anak gen Z yang.... hadeuh banget deh kalau urusan percintaan duniawi. Merka mustinya belajar sama aku, orang yang paling bijaksana di seluruh penjuru Sesetan. Plus aku share ya, buat kalian yang sekarang punya pacar mending pikirin dari sekarang akan di lanjutin kemana hubungannya.
Here you go! (ini kita harus serius bacanya)
Pertama, cek dulu seberapa match kalian dalam hal nilai, keyakinan, dan tujuan hidup. Kalo sejalan, itu bisa jadi pondasi yang kuat buat hubungan jangka panjang. Tapi aku garis bawahi, since aku ini orangnya open minded banget, masalah keyakina itu urusan kamu sama Tuhan. Siapa bilang nikah beda agama auto ke neraka? Emang yang keyakinannya sama udah pasti bisa mencapai moksa?
Lalu, lihat gimana cara kalian komunikasi. Apakah saling dengar, paham, dan hargai satu sama lain? Komunikasi yang oke itu penting buat ngeresolusi masalah dan mempererat hubungan. Note: Aku sampai sekarang masih sering kesulitan dalam hal komunikasi sama Bli Kadek. Aku orangnya sukak marah- marah dan sumbu pendek, nah Bli Kadek itu orangnya cuek. Jadi kalau aku marah ya dia gak pernah merasa bersalah. Aku gak suka sifat ini, tapi part penting ini justru ada nilai plusnya di hubungan kita. Kita jadi jarang ada masalah serius. Gimana ada masalah serius, orang yang diajak bahas serius gak ada.
Kepercayaan dan kesetiaan juga penting, ya. Kalo kamu merasa ragu atau nggak yakin sama kesetiaan pasanganmu, itu bisa jadi tanda ada yang perlu dibenahi. Nah, dalam hal ini, kalau kamu udah lihat sign yang gak bener, girl use ur brain and run!
Pastiin juga kalo pasanganmu support kamu, baik dalam hal mimpi, aspirasi, atau masalah hidup. Pasangan yang tepat bakal selalu ada buat dukung dan dorong kamu. Tapi bukan berarti mimpi aneh kamu, yang udah jelas- jelas sesat harus mereka dukung juga. Pastikan dia juga punya otak yang bener. Ya kan, gak mungkin misalnya kamu punya mimpi mau cari dragon ball demi menguasai dunia let say, terus pasangan kamu harus dukung? No girl, that's stupid.
Next, kenyamanan dan kebebasan juga harus ada. Kalo kamu bisa jadi dirimu sendiri di sekitar pasanganmu dan merasa didukung buat tumbuh dan berkembang, itu udah oke banget. Bukan tumbuh ngembang ya, walaupun sign hubungan yang sehat itu adalah kalian mengembang. Badan.
Dengerin juga intuisi dan perasaan kamu. Kadang hati bisa ngasih petunjuk kuat tentang apakah pasanganmu beneran yang tepat buat kamu. Itu kenapa walaupun Bli Kadek lebih banyak kurangnya, aku tetep yakin dengan feeling ku.
Terakhir, gimana cara kalian selesaikan konflik dan masalah. Kemampuan buat berdamai dan tumbuh bersama dari pertengkaran adalah tanda hubungan yang dewasa. Seperti aku dan Bli Kadek, kita kalau lagi berantem ya bisa gak saling sapa hampir 2 bulan... Kita suka kompetisi ego. Biasanya ego ku yang menang, tapi pernah sekali kalah. Dan itu caranya kita berdamai. Agak konyol.
Ingat, setiap hubungan punya dinamika uniknya sendiri. Yang paling penting adalah dengerin dirimu sendiri dan perhatiin perasaan serta kebutuhan kamu. Kalo kamu merasa seneng, dihargai, dan didukung dalam hubunganmu, itu bisa jadi tandanya pasanganmu adalah pilihan yang tepat buat kamu/ Mr. Right. Tapi kalo kamu merasa nggak bahagia atau ragu-ragu, jangan takut buat mengambil langkah untuk mengevaluasi dan memperbaiki hubunganmu.
Commentaires